Pages

Saturday, June 23, 2012

Dua Saja Untuk Sukses


Aku sering berpikir, bahwa sejarah adalah sesuatu yang menjadi sebab hari ini dan esok. Jadi, akibat yang terjadi hari ini sebabnya bisa kita lihat dalam sejarah. Kita juga bisa menciptakan hari esok sesuai dengan keinginan kita, tinggal kita sesuaikan saja aksi hari ininya:)

Sukses adalah akibat dari sejarah yang penuh dengan kerja keras, aksi nyata, doa paripurna dan hal lain yang pastinya semua relevan menyebabkan kesuksesan.

Gak pernah dong baca biografi orang sukses yang sejarah hidupnya males, banyak alasan, dan hal yang gak relevan banget sama kesuksesan.

See, sebenarnya hari esok kita bisa kita rekayasa, its depend on you! mau atau tidak.

Sebenarnya gampang aja ya kalau mau sukses, dalam bidang apapun, cukup dua langkah saja :
1. Cari role model kesuksesan
2. Ikuti jalan yang sudah ditempuh role model tersebut.
Hehe, simple ya. Tapi ternyata tidak sesimple itu, banyak yang mau sukses tapi ogah melalui jalan menuju ke sana. Jangan yaaa, gak ada tuh yang namanya sukses instan, kalo kata urang sunda mah, 'no pain no gain' 'easy come easy go' :)
Tapi ingat juga, jika ada hal yang kurang baik dari role model tersebut jangan diambil juga. Kok bisa? ya iyalah, role model kita kan juga manusia, jangan samakan dengan pisau belati (apa coba?)


Siapa role model kamu, Nabi Muhammad SAW? Ustadzah Yoyoh Yusroh? Muhammad Yunus? Messi? Ronaldo? Helvy Tiana Rosa? Steven King? Steve Jobs? Chairul Tanjung? Ustadz Yusuf Mansyur?
Yuk kita mulai cari role model kita dan jangan ragu untuk mengikuti jejak jalannya.
 


Ket gambar :
1. http://www.themillionairesecrets.net/images/Success%20Way.jpg
2. http://budiridwin.web.id/home/wp-content/uploads/2012/02/4c96e469ad4de.jpg
»»  LANJUUUTT...

Sunday, June 17, 2012

Menulis, Menulis, dan Menulis


Menulis adalah penawar jiwa, entah mengapa aku bisa meninggalkannya... Hanya sesekali dan itu pun tidak bisa dikata sering..

Mulai terinspirasi menulis rutin setelah baca cerpen di majalah Bobo yang menceritakan seorang anak yang kehilangan ibunya dan menceritakan segala duka lara dan senang gembira di buku hariannya yang dia beri nama Melati. Waktu itu kelas 4 SD, jadilah saya punya buku harian yang persis saya perlakukan seperti anak tadi memperlakukan Melati:)

Jaman SMP merupakan masa produktif menulis buku harian, setiap hari nulis, detail banget, sampe kalo gak nulis rasanya dosa gitu:D
Mungkin juga karena masa itu senang nonton film Dogie Howser, MD, kisahnya tentang seorang dokter muda banget (diceritakan dia bisa mencapai gelar MD dalam usia lebih muda) dengan segala kehidupannya dan diakhir film biasanya dia menuliskan catatan harian di komputerny. Ssstt..sedikit katro, tahun 1993-1995 -di Cianjur- saya masih takjub banget, dia nulis catatan harian di layar apaan tuh, ketak-ketik kok muncul di layar,ooo komputer toh,wkwkwk

SMA masih lumayan rajin, tapi gak serajin SMP. Yah..dalam seminggu masih lah nulis antara 3-5 hari. Maklum, mulai sibuk,qeqeqe.
Pas kuliah kayaknya semakin jarang, tapi mulai lebih intelek-jiaahh- bikin tulisan gak cuma catatan pribadi dan cerita sehari-hari. Mulai berani kirim-kirim ke media dan lebih terstruktur serta bertema. Rajin juga ikut seminar, pelatihan, workshop, anything about menulis lah.
Seneeeengg banget waktu tulisan pertama muncul di Republika edisi Jawa Barat dengan fotoku, berasa jadi selebriti. Setelah itu beberapa tulisan muncul di eramuslim.com.
Setelah nikah kayaknya balik ke fase buat pribadi lagi, sama blog lah ya, tapiiii, ya jarang-jarang :( Itu buku harian dah bertahun-tahun belum abis juga, sigh

Sekarang, keinginan untuk berbagi cerita muncul lagi, apalagi setelah melihat report di blogger, ternyata ada aja yang baca blog saya yang sederhana dan gak up to date ini :D
Semoga istiqamah , aamiinnnn

-Mohon maaf kepada yang komennya belum saya balas-

Ket gambar : http://blogs.extremeexperts.com/wp-content/uploads/2011/09/Notes-Taking.jpg
»»  LANJUUUTT...