Pages

Thursday, January 3, 2013

Antara Burung, Kotoran Sapi dan Kucing



Suatu malam nemenin suami yang lagi bosen mindah-mindahin chanel TV. bolak-balik akhirnya stop di satu stasiun yang menayangkan film lawas dengan bintang Silverstar Stallone (kalo masih kenal ketauan deh angkatannya,qiqiqi). Judulnya The Assasin kalo ngga salah. Ceritanya tentang seorang pembunuh bayaran yang pernah membunuh sahabatnya atas perintah clientnya dan sekarang dia sedang diincar pembunuh bayaran lain yang juga merupakan sahabatnya. Eh, notes ini bukan mau cerita sinopsis film ya:) Tapi di film tersebut ada sebuah cerita yang dituturkan oleh salah seorang pemainnya, yang sangat berkesan buat saya. Ceritanya adalah sebagai berikut :

Ada seekor burung yang mau bermigrasi menghindari udara musim dingin yang menggigil. Namun sayang dia terlambat dan dia terbang dalam kehampirbekuan. Setelah menempuh beberapa mil dia semakin merasakan kebekuan yang sangat. Akhirnya si burung kecil memutuskan untuk beristirahat sejenak tanpa tahu bagaimana mengurai kebekuan yang meraja.
Saat ia tergugu dalam senyap, tiba-tiba, POWW, ups, rupanya lewatlah seekor sapi dan membuang hajatnya. Naasnya hasil hajat tersebut tepat menimpa dirinya! Lengkaplah sudah penderitaan. Kedingan, membeku dan tertimpa kotoran sapi.
Eh, tapi tunggu.. karena kotoran sapi tersebut keluar dari tubuh sapi, dia ternyata hangat, dan karenanya perlahan-lahan kebekuan yang mengigit mulai mengendur, dia mulai bisa mengibaskan sayapnya, dia mulai mengepak-ngepak, ahh, ternyata kotoran itu membawa nikmat.

Saat ia tengah menikmati kehangatan dan bersiap melanjutkan perjalanan, datang seekor kucing menghampiri. Kucing itu memandangi si burung kecil yang sedang berusaha membersihkan tubuhnya. Lalu si kucing dengan sigap membersihkan tubuh si burung dengan  jilatannya. Si burung sangat senang karena ada yang membantunya. Kucing terus membersihkan tubuh si burung hingga tak ada kotoran tersisa. Dan ketika si burung sudah bersih, masih dengan tatapannya, si kucing makin mendekat dan .. HAP! dimakannya si burung untuk mengisi perut laparnya.

Apakah kamu mendapat hikmah dari kisah ini? :)
»»  LANJUUUTT...