Yang mau aku tulis ini
adalah sebuah nasihat yang pernah kudengar. Nasihat ini sangat melekat dalam
diriku. Mungkin karena kondisi saat mendengar nasihat ini sangat pas ya :)
inspirationaldaily.wordpress.com |
Ketika kita mencintai
seseorang, dengan apa kita membuktikan cinta kita padanya? Menyenangkannya? Memberinya
hadiah? Memenuhi semua keinginannya?
Tapi
tahukah kamu, kadang cinta tak selalu indah di rasa. Cinta seorang ibu tentu
tidak akan membuatnya selalu menyuapi dan memakaikan baju sang anak. Karena
cintanya, ia ingin agar anaknya mandiri, ia latih agar anaknya melakukannya
sendiri. Mungkin si anak menganggapnya, ibuku tidak mencintaiku lagi.
Ketika
kita mendapat kesulitan, sering kita merasa Allah meninggalkan kita, Allah
tidak sayang dan cinta pada kita. Benarkah?
Coba
lihat kisah para Rasul.
Apakah
ketika Nabi Yusuf dibuang ke dalam sumur
lalu menjadi pelayan dan dimasukkan ke dalam penjara, kita berani berkata, ‘Allah
tidak cinta kepada Nabi Yusuf’?
Apakah
saat Nabi Yunus dilemparkan ke lautan dan di telan ikan paus kita berani
berkata, ‘Allah tidak mencintai Nabi Yunus’?
Apakah
ketika Nabi Ayyub jatuh miskin, kehilangan keluarganya dan menderita sakit kita
berani berkata, ‘Allah tidak sayang kepada Nabi Ayyub’?
Tentu
tidak kawan, karena itulah salah satu cara Allah mencintai hamba-Nya.
Memberinya jalan terjal, agar tegar dan teraih kemenangan.
Aku
menyebutnya bukti cinta yang terjal
Semoga
kita dan siapapun yang sedang dicintai-Nya dengan cara demikian, semakin
mencinta-nya dan berjuang menuntaskan keterjalannya. Aamiin
No comments:
Post a Comment