Pages

Wednesday, April 22, 2015

Kumau Jadi Kantong Doraemon-mu, Mama...

Buka-buka file lama nemu satu puisi yang dibuat lebih dua tahun lalu.
Puisinya belum berjudul sih, bingung mau dikasih judul apa :p
Karena puisi ini ditujukan untuk mama tercinta, yowis judulnya simple aja, Puisi Untuk Mama..., tapi lucu juga kalo dijudulin "Kumau Jadi Kantong Doraemon-mu, Mama...", hehe, tak jadiin judul postingannya aja deh :)

Dan, rasa hati kala membuat puisi itu dan sekarang masih sama...

 * * *

Puisi Untuk Mama

Mama..
Betapa ingin aku menjadi kantong Doraemonmu
Yang keluarkan semua kebutuhanmu
Walau bukan itu yang kau harap selalu

Mama..
Hendak hati belikanmu semua isi dunia
bukan sekedar beli duren di tepi jalan raya
yang kita makan bersama dalam suka cinta
Meski itu tak kau pinta

Mama..
Seandainya senyum dan bahagia ada di supermarket
Akan kuborong berpaket-paket
Dan kuantar kehadapanmu walau jalanan macet

Mama..
Aku bangga,
Aku bahagia,
Aku diberkahiNya,
karena terlahir dari rahim dan didikan cintamu

Mama..
Perjalananku menjadi ibu,
hakikatnya adalah merasai kristalisasi cintamu

Mama..
I love you... always...

Depok, 22/12/2012

Wanna make you happy here, and thereafter
»»  LANJUUUTT...

Monday, April 20, 2015

Puisi Cinta Satu Dasawarsa

Mungkin sedikit terlambat, tapi keinginan untuk mengabadikan goresan hatinya selalu ada.
Jadiiii, 27 Maret 2015 adalah anniversary pernikahan kita yang ke 10 :")
Siang-siang lagi di kantor Abi nge-WA yang kata-katanya bikin klepekh-klepekh. Ahaha, dasar perempuan ya :p

Here it is :


 

Hari pun berganti, minggu pun berlalu, bulan pun usai, tahun pun terlewati, windu tak  terasa sudah pergi, datanglah dasawarsa...
Panjangnya usia bolehlah melapukkan semua yang ada, namun bukan untuk cinta kita. Semoga semakin menguatkan dan mengekalkan cinta kita (kamu.. iya kamuuu dan anak2) hingga jannahNya kelak. Aamiin... 

Co cuiittt :*
Hehe, surprise soalnya Si Abi ini bukan tipe pujangga yang pandai merangkai kata.
Sepulu tahun lalu.. saat masih penganten baru kan saya suka protes pengen digombalin :p, sedangkan suami tipikal anak teknik pisan yang ga pusing sama diksi dan sejenisnya.
Malah pernah dia ngaku browsing dulu untuk cari kata-kata buat ngegombalin istrinya, wkwkwk

Seiring waktu dan perjalanan cinta kita *tsaahh. Alhamdulillah semakin mendewasakan kita, saya gak lagi maksa-maksa untuk dibikinin puisi or digombalin, suami jg semakin romantis dengan gayanya sendiri. InsyaAllah saling memahami gaya masing-masing dalam mengekspresikan cinta. Selalu percaya bahwa pasangan kita pun mencintai kita dengan caranya.

* * *

Ya Allah, telah Kau persatukan kami di dunia,
Mohon persatukan pula kelak di JannahMu, aamiin...

Catatan : itu Abi bikin kata-kata di WA asli hasil pemikiran sendiri :) , hasil memeras otak dan keringat ceunah *lebay*,  gak pake bantuan Mbah google lagi. Udah mulai ekspert sepertinya :D


Luv u 4ever till jannah :*





'




»»  LANJUUUTT...

Sunday, January 11, 2015

Pekerjaan : Merdeka atau Menjadi Budak

'Bekerjalah dalam apa yang kau suka, maka kau tak perlu bekerja seumur hidupmu. Melakukan pekerjaan yang tak kau suka akan membuatmu menjadi budak'


sumber

Lupa lagi dengar/baca kutipan di atas darimana *kebiasaan :p
Ngga persis gitu juga sih bunyinya, tapi intinya sama lah.
Emang sih kalo ngerjain apa yang kita suka, waktu tuh gak kerasa, ngerjainnya enjoy aja, gak jadi beban, ketemu tantangan malah tambah semangat. Tul ga?

Etapi ada juga nasihat kayak gini, 'cintailah apa yang engkau kerjakan, karena jatuh cinta tidak selalu pada pandangan pertama', tssaaahhh.
Yang ini kayaknya sejalan sama witing tresno jalaran soko kulino  

Well, pendapat saya sih gak perlu lah dua hal ini dipertentangkan (siapa juga yang mempertentangkan ^_^), kedua ungkapan ini bisa benar adanya sesuai dengan kondisi masing-masing.
Idealnya sih memang berkerja di bidang yang menjadi passion kita, tapi jika pun tidak, belajar untuk menerima apa yang ada (dan harus bersyukur) sambil mencari jalan menuju pekerjaan impian bisa menjadi pilihan.

Ketika memang sudah tidak nyaman, tidak betah, beban banget, kepaksa banget, pekerjaan amburadul, hidup hampa, dll, dsb (tuh, berasa kayak budak kan), well, saatnya mencari kemerdekaan :) . Dan mencari kemerdekaan itu adalah sebuah perjuangan. MERDEKA! *awal tahun berasa Agustus :D

Terakhir, karena aku seorang muslim, maka bekerja dan pekerjaan itu adalah ibadah, untuk Allah, sarana meraih ridlo-Nya. Dan bersama-Nya, kemerdekaan hakiki akan menjadi, karena kita lepas dari belenggu duniawi, insyaAllah...




»»  LANJUUUTT...