Pages

Tuesday, January 27, 2009

Ngomongin Racun Ah..

Pasti dong pernah termehek-mehek di bis atau angkot ama asap rokok.
Gak enak banget ya.
Kalo kubilang mending bau ketek daripada bau asep rokok. Asal keteknya dah disemprot deodorant ^o^V
Nah, Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan fatwa haram merokok.
Tapiiii, hanya untuk case tertentu saja, rokok diharamkan untuk :
1. Anak-anak dan remaja
2. Ibu hamil
3. di tempat umum

Aku jadi penasaran dengan haram merokok untuk anak-anak. Apakah ada dalam Al Qur'an atau Hadits (bukan ijtihad ulama) yang mengharamkan sesuatu khusus untuk anak-anak?
Kalo ada, apa ya? Padahal yang kutahu anak-anak itu belum dihisab.
Eits, bukan berarti aku menghalalkan rokok untuk anak-anak, gila aja, tapi ngerasa rancu aja. Anak-anak belum dicatat dosanya kok dikasih fatwa.
Udah ah bukan itu yang mau dibahas.

Sebenarnya perlu gak seh mengharamkan rokok? Segitunya kah?

* * *

Secara kesehatan, rokok jelas sungguh amat sangat berbahaya. Pernah melihat gambar bagian-bagian rokok yang komponennya racun semua ? Suerem dueh.
Racun-racun itu so pasti akan bekerja dengan baik dalam tubuh, berhari-hari, berminggu-minggu, bertahun-tahun, dan hasilnya...
Another art of death (art? bukan ah)
Bahkan kecanduan rokok merupakan kerja dari si racun tadi

Sodara-sodara, jika saya menenggak satu botol Baygon dalam sekali tegukan, bagaimana hukumnya? Atau gak usah bicara hukum deh, bagaimana pendapat anda ?
Konyol? Nekat? Sinting?
Well, yang jelas saya sedang meluncur ke arah k.e.m.a.t.i.a.n.

Itu namanya bunuh diri, dan menurut agama yang saya anut, Islam, itu haram.

Lalu, bagaimana jika saya meminum Baygon atau racun lain itu tidak sekaligus.
Pagi hari satu sendok
Siang dua sendok
Malam satu sendok lagi
Atau malah tiga sendok
Besoknya begitu lagi
Lusa juga
Besoknya lusa nambah dosis
Pokoknya rutin
Seminggu
Sebulan
Setahun
Dan bertahun-tahun setelahnya

Sampai akhirnya...
Hasil yang didapat sama dengan hasil saya menenggak sebotol racun itu.
Kerusakan paru-paru
Kerusakan jantung
Dan kerusakan-kerusakan lainnya
(Termasuk kerusakan kantong :D, eh maap lagi serius)
Hingga berujung pada k.e.m.a.t.i.a.n.

Apakah itu namanya bunuh diri?
Apa juga haram?
Biarkan hati nurani menjawabnya
(Eh, udah dibantuin ngejawab tuh sama MUI :))

-Analogi ini diambil dari khutbah jum'at Aa Gym di sebuah masjid perkantoran (saya dapat cerita dari suami)-

2 comments:

  1. Numpang comment : "klo bgtu makan makanan & minuman yang kurang sehat, tiap hari, bulan, tahun dikonsumsi yang bukan pola hidup sehat. Itu juga mengarah k.e.m.a.t.i.a.n... apa bedanya????

    ReplyDelete
  2. Hehe,mintalah fatwa pada hatimu:) makasih dah mampir.

    ReplyDelete